Pages

Kontroversi Freedom of Speech

Freedom of Speech berarti kebebasan berpendapat adalah kebebasan berkata dalam berbagai bentuk misal tulisan, lisan, gambar, dsb yang sesuai dengan apa yang dipikirkan dalam perasaan orang yang menyampaikan pendapat tersebut.

Di era gadget ini setiap orang semakin mudah mengakses internet terutama sosial media. Internet yang diakses dapat menjadi baik apabila penggunanya baik dan menjadi buruk apabila penggunanya buruk, Manusia semakin mudah menyampaikan pendapat yang dipikirkan bahkan pendapat yang disampaikan bisa menjadi viral di internet. Hal yang viral memang bisa tenggelam, namun kemungkinan besar dapat diabadikan selamanya.

Kita memang harus menghargai orang lain asalkan tetap sesuai kriteria yang ada. Jangan pula diam sehingga mengandalkan pendapat orang lain. Pendapat juga ada batasnya jadi boleh saja menolak pendapat yang kurang baik. Baik dan buruk harus bisa dibedakan pula.
Kadangkala, Freedom of Speech menimbulkan pro dan kontra. Yang saya maksudkan adalah perkataan yang melampui etika misal menghina oknum tertentu. Sayangnya orang yang pro dengan perkataannya menganggap setiap pendapat yang dikatakan bagus padahal belum tentu segala hal yang disampaikan manusia itu bagus. Sedangkan orang yang kontra yaitu orang yang tidak suka/benci maupun yang menjadi objek hinaan malah membalas dengan hal yang lebih buruk daripada orang yang menghina korban tersebut. Akhirnya yang pro semakin empati dengan pelaku penghinaan, semuanya menuju ke celah kelam yang bisa jadi tanpa akhir.

Kasus:
Mungkin ini sedikit melenceng dengan artikel ini, bagaimana dengan orang yang menjadi korban suatu kasus, dia sendiri juga melakukan kesalahan walaupun masalah kecil kemudian menangis karena tidak ingin dimarahi dan mengulangi kesalahan lagi kemudian dipermalukan sedangkan ada oknum lain yang terlibat dalam kasus yaitu penghukum korban tapi dengan cara lembut dan oknum lain juga bersalah misal bukannya mengingat korban agar tidak mengulangi kesalahan malah tanpa sadar membuka aib korban? ada beberapa pendapat yang muncul.
Berikut ini beberapa contoh yang saya ingat:
 "Mental orang jaman sekarang loyo, Orang jaman dulu kalo dihukum diam-diam saja."
"Toh dia kan salah, seharusnya dia kapok! salah sendiri!" 
"Ini kebebasan pendapat kami!" 
"kasihan dia, karena alasan tertentu sampai salah sedikit saja nama baiknya sudah tercemar, dimana-mana dipermalukan".
"Pelaku itu tidak punya otak, seharusnya dia dikasih tau baik-baik, bukan jera yang abadi".

Mungkin yang terpikir di benak anda adalah "Siapa yang benar?" jawabannya, yang benar adalah orang yang menghukum korban dengan cara yang tidak begitu kasar.

Kebebasan berpendapat termasuk hak manusia mengemukakan pendapat. Bebas itu boleh asal tidak nyeleneh. Jika menurut anda benar atau salah, Semuanya kembali pada diri masing-masing.


Sumber Gambar:
  1. http://callagylaw.com/wp-content/uploads/2014/12/freedom-of-speech.jpg
  2. http://www.definitions-webmarketing.com/IMG/jpg/marketing-viral.jpg
  3. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhApehK2-lOFzbaH-01hhFn2BlywZjQnbAD4-EB_tTU-evvaXkA_gHXm4JPBBcQsCdP3oCZczVuJ7ZPS7W85WWsj22vkvsUODMLEWi8qotVEYpLn9Y4VA0fYk8YbwZsFT-ZKPeLDC0hunm/s1600/pro+kontra.jpg

Fina N

Seorang calon komikus yang suka browsing, ngambar, dan bikin lagu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar